Batuan Metamorf Bahan Tambang Umum
OLEH RARUDIN AS
Batuan Metamorf Bahan- Di bumi ini terdapat
banyak sekali kandungan sumber daya alamnya, diantaranya yaitu batuan dan bahan tambang. Batuan dan bahan tambang
mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Batuan merupakan
kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan penyusun kerak bumi berdasarkan
kejadiannnya (genesis), tekstur, dan komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi
3, yaitu : Batuan beku (Igneous Rocks), Batuan sedimen (Sedimentary Rocks),
Batuan metamof/malihan (Metamorphic Rocks).
Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam
yang banyak dibutuhkan dan digunakan untuk kehidupan manusia, dan bahan dasarindustri. Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang
membeku di permukaan bumi dan berakhir menjadi berbagai jenis batuan. Sedangkan
mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas
tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan
komponen batuan yang membentuk lapisan kerak bumi. Bahan tambang di Indonesia
terdapat di darat dan di laut. Bahan tambang jika diolah memerlukan modal yang
banyak, tenaga ahli dan teknologi yang tinggi. Sedangkan untuk memperolehnya,
dapat juga dilakukan secara tradisional seperti mendulang emas dan lain-lain.
Maksud dan Tujuan Tujuan
disusunnya makalah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan tentang defenisi batuan
dan bahan tambang.
2. Mengetahui jenis-jenis batuan dan bahan tambang.
3. Mengetahui lebih dalam pemanfaatan batuan dan bahan tambang.
Batuan Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi. Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara fisik satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahanbahan vulkanik. Batuan dipelajari dalam petrologi yaitu sutu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam batuan yang terdapat dalam kerak bumi baik cara terjadinya maupun klasifikasinya.
Batuan Beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi. • Klasifikasi Batuan beku Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
2. Mengetahui jenis-jenis batuan dan bahan tambang.
3. Mengetahui lebih dalam pemanfaatan batuan dan bahan tambang.
Batuan Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi. Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara fisik satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahanbahan vulkanik. Batuan dipelajari dalam petrologi yaitu sutu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam batuan yang terdapat dalam kerak bumi baik cara terjadinya maupun klasifikasinya.
Batuan Beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi. • Klasifikasi Batuan beku Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
§ Batuan
beku dalam (plutonik) Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada
jauh di dalam bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat
dengan astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal.
Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
§ Batuan
beku korok (hypabisal) Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses
pendinginanya relative cepat sehingga batuannya terdiri atas
kristal-kristalyang tak sempurna dan bercampur dengan masa dasar sehingga
membentuk struktur porfiritik. Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri.
Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang mempunyai
susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk itu
disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri. c. Batuan
beku luar (efusif) Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan
sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini
dinamakan amorf. Contohnya obsidian, riolit, batu apung.
Batuan Sedimen Batuan sedimen adalah
batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi. sekitar 80%
permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya hanya sekitar 5%
dari volum kerak bumi. • Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan tenaga yang
mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas 3
bagain :
§ Sedimen
Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contohnya : gosong
pasir, flood plain, delta, dan lain-lain.
§ Sedimen
Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. Contohnya :
tanah loss, sand dunes.
§ Sedimen
Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnya : morena,
drimlin
Batuan Metamorf Adalah batuan yang
telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang sudah ada baik
batuan beku, sedimen, ataupun dari batuan matemorf yang lain. Terjadinya secara
fisik dan kimiawi sehingga berbeda dengan batuan induknya. Perubahan tersebut
sebagai akibat dari tekanan, temperatur dan aliran panas baik cair maupun gas.
Macam-macam tipe Metamofi
1. Metamorfik
Geotermal Yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri
(menurut ke dalamnya ), tanpa tambahan panas dari magma ataupun pengaruh
diasstropisme. Pada kedalaman sekitar 3000 m, temoeratur diperkirakan mencapai
100°C. Pada temperatur tertentu, beberapa mineral akan lebur kemudian
mengkristal kembali membentuk kristal-kristal baru yang lebih besar. Banyak
dijumpai di dalam batuan sedimen yang tebal.Proses kristalisasi dapat dijumpai
batu kapur yang berkristal halus, kemudian berubah menjadi marbel dengan
kristalkristal besar.
2. Metamorfik
Dinamo Yaitu suatu perubahan mineral satu ke mineral lainnya (batuan yang
disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme).
Metamosfosa ini banyak dijumpai di daerah patahan dan lipatan. Contohnya :
Mudstone (batu kapur) menjadi slak atau batu tulis.
3. Metamorfisme
Kontak Yaitu terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas makin jauh
intrusi tersebut, makin berkurang derajat metamorfosa karena temperatur semakin
rendah. Pada Zona Metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral-mineral bahan
galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi.
Misalnya : Muscovit di tempat yang agak jauh, Chlinit-Biolit, dan akhirnya
Cordiorit (suatu silikat besi-magnesium-alumunium yang kompleks) paling dekat
ke kontak magma.
4. Metamorfik
Metasomantisme Terjadi rekristalisasi, membentuk mineral batu yang sifatnya
sudah lain dengan batuan induknya.
5. Hydrothermal
dan Pneumatolisis Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas baik yang
berasal dari magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut
Hydrothermal bila tenaga pengubahnya berupa gas panas maka disebut
Pneumobolysis. Contohnya : Tambang tenaga di Montanan (AS). Dimana batuan
granit yang terpengaruh Hydrothermal menghasilkan endapan biji tembaga.
Bahan Tambang
1. Minyak
Bumi Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi
berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang
dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar,
kemudian bercampur dengan Lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas
dan pengaruh magma mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang menghasilkan
minyak bumi. Kualitas minyak bumi di Indonesia cukup baik. Kadar sulfur
(belerang)nya sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan
pencemaran. Di Indonesia minyak bumi terdapat di NAD, Riau, Sumut, Kep. Seribu,
Kalimantan dan daerah lainnya.
2. Gas Alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang
kecil, terutama metan, propan, dan buatan yang digunakan sebagai bahan baker.
Terdapat dua macam gas alam yaitu : a. Liquified Natural Gas b. Liquified
Petrolium Gas Gas alam terdapat di Arun, NAD, Kamojang, Bontang dan Kaltim.
3. Batu Bara
Sebagian besar batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa
prasejarah/masa karbon. Proses pembentukan batu bara ada dua yaitu :
§ Proses
biokimia yaitu proses pembentukan batuan yang dilakukan oleh bakteri anaerob
sehingga sisa-sisa tumbuhanyang menjadi keras karena beratnya sendiri, tidak
ada kenaikan suhu dan tekanan.
§ Proses
metamorfosis yaitu suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu
yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Batu bara terdapat di
Sumatera bagian tengah, Ombilin, Sumatera bagian selatan, Bukit Asam, Daerah
Mahakam, Kalimantan bagian tenggara di pulau Laut.
4. Tanah Liat Tanah liat merupakan tanah yang mengandung lempung 65 % butir-butirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit meyerap air. Tanah liat banyak terdapat didataran rendah dan banyak terdapat di pulau Jawa.
5. Kaolin Kaolin terbentuk dari pelapukan batu granit
6. Batu Kapur Batu kapur terbentuk dari pelapukan mahluk hidup laut, seperti karang dan sarang binatang laut. Batu kapur banyak terdapat di pulau Sumatera dan Jawa.
7. Pasir Kuarsa Pasir kuarsa terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap disekitar sungai, pantai dan danau.
8. Pasir Besi Pasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi. Persebaran pasir yaitu di pantai selatan Wates, Kulon, Probo di bagian barat sampai ke Timur Cilacap.
9. Marmer/Batu Pualam Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
10. Bauksit Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prapis yang efektif pada batuan beku yang kaya akan aluminal. Bauksit terdapat di pulau Bintan, Liban, Tanjung Sauh, pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong.
11. Timah Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
§ Timah
Primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batu Granit.
§ Timah
Sekunder merupakan Timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses
pelapukan da erosi. Timah terdapat di pulau Bangka Belitung, Singkep,
Bangkinang, Riau Daratan dan lepas pantai pulau Tujuh.
12. Nikel Nikel terbentuk karena proses
pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan peridotit yang massif. Hasil
pelapukan kemudian teronggok dipermukaan sebagai mineral-mineral ini mengandung
nikel. Nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Tamalua Utara, dan Tamalua
Selatan Sulawesi Tenggara.
13. Temabaga Tembaga berasal dari larutan cairan magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada patahan (Diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan dalam penambangan emas dan perak. Temabaga terdapat di Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan, dan Palasari.
14. Emas dan Perak Emas dan Perak termasuk logam mulia. Perkembangan emas dan perak di Indonesia dilakukan dengan cara pertambangan bawah tanah, pertambangan secara terbuka, dan mengerup/mendulang pasir, Lumpur sungai yang mengandung emas. Emas dan Perak terdapat di pulau Jawa yaitu Cikotok (Jabar) dan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu)
15. Mangan Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah Danau dan Pantai yang terjadi pada saman Tersier daerah persebaran Mangan terdapat di Karangnungal dan Tasikmalaya bagian Selatan (Jawa Timur), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta), serta disekitar Martapura (Kalimantan).
16. Besi Pada termperatur yang tinggi biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam biji besi dihilangkan melalui proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari biji besi. Proses pembakaran pada suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.
13. Temabaga Tembaga berasal dari larutan cairan magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada patahan (Diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan dalam penambangan emas dan perak. Temabaga terdapat di Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan, dan Palasari.
14. Emas dan Perak Emas dan Perak termasuk logam mulia. Perkembangan emas dan perak di Indonesia dilakukan dengan cara pertambangan bawah tanah, pertambangan secara terbuka, dan mengerup/mendulang pasir, Lumpur sungai yang mengandung emas. Emas dan Perak terdapat di pulau Jawa yaitu Cikotok (Jabar) dan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu)
15. Mangan Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah Danau dan Pantai yang terjadi pada saman Tersier daerah persebaran Mangan terdapat di Karangnungal dan Tasikmalaya bagian Selatan (Jawa Timur), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta), serta disekitar Martapura (Kalimantan).
16. Besi Pada termperatur yang tinggi biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam biji besi dihilangkan melalui proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari biji besi. Proses pembakaran pada suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.
Manfaat Batuan & Bahan
Tambang.
Manfaat Batuan
§ Batuan
Beku Tak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, hal ini tergantung pada
sifa, komposisi mineral, kekeutan fisik, daya tahan, cara penggalianya, dan
lain-lain. Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu,
tidak semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. Batuan
mempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya :
1. Batuan
yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untuk keperluan
pekerjaan di laut.
2. Batuan
yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah industri.
3. Batuan
yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai untuk digunakan
sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai.
4. Batuan
yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis dinding atau
lantai.
5. Batuan
yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk digunakan sebagai bahan
pekerjaan teknik berat.
Batuan Sedimen.
1. Untuk bahan dasar bangunan (gypsum)
2. Untuk bahan bakar (batu bara)
3. Untuk Pengeras jalan (batu gamping)
4. Untuk Pondasi rumah (batu gamping)
2. Untuk bahan bakar (batu bara)
3. Untuk Pengeras jalan (batu gamping)
4. Untuk Pondasi rumah (batu gamping)
Batuan Metamorf
1. Dapat digunakan untuk alat menulis(batu
sabak)
2. Untuk Lantai (marmer)
3. Untuk Dekorasi bangunan (marmer)
4. Untuk Batu Nisan (marmer)
2. Untuk Lantai (marmer)
3. Untuk Dekorasi bangunan (marmer)
4. Untuk Batu Nisan (marmer)
Manfaat Bahan Tambang.
1. Minyak
Bumi, setelah diolah dapat menghasilkan minyak gas, (avigas), bensol (avtur),
gasoline (bensin, premium, dan super 98), karosin (minyak tanah dan minyak
lampu), minyak solar, diesel, dan minyak baker, vaselin, paraffin (untuk
industri batik dan korek api), dan aspal. Hasil olahan tersebut dapat digunakan
untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, bahan kendaraan
bermotor, bahan baker pesawat terbang dan lainnya.
2. Gas alam,
dapat digunakan untuk bahan baker rumah tangga dan keperluan industri.
3. Batu
Bara, digunakan sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah cat,
obat-obatan, wangi-wangian, dan bahan dasar peledak.
4. Kaolin,
sebagai bahan membuat porselin
5. Batugamping,
digunakan sebagai bahan perekat bangunan, bahan pembuat semen dan pengapur
dinding.
6. Pasir
Kuarsa, sebagai bahan pembuat kaca.
7. Pasir
Besi, sebagai bahan pembuat besi ruang.
8. Timah,
sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, dan kawat telepon.
9. Nikel,
digunakan untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan
karat.
10. Tembaga,
digunakan untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
11. Bentonit
adalah suatu lempung plastis yang mempunyai banyak pengunaan dalam industri.
Salah satu penggunaannya yang terpenting adalah sebagai bahan pembilas pada
pemboran minyak. Demikian pula bahan tersebut merupakan bahan penjernih warna
baik pada pembuatan minyak pelumas yang berasal dari minyak bumi ataupun minyak
goreng yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Di samping itu bentonit merupakan
bahan yang juga cukup penting artinya dalam pengilangan minyak bumi.
12. Granit
adalah batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar dengan komposisi
mineral dari kwarsa, feldspar, plagioklas sodium dan mineral lainnya. Sifat
fisik batuan granit umumnya kompak, keras, warna bervariasi putih abu-abu,
merah muda, kekuning-kuningan dan kerap kali kehijauan dipakai untuk
bangunan-bangunan rumah (dinding, tembok, dll), monomen-monumen, bangunan air,
jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi).
13.
Endapan feldspar terjadi karena proses diagnosa dari sedimen piroklastik halus bersifat asam (riolitik) dan
terendapkan dalam lingkungan air lakustrin. Di samping itu juga dijumpai
bersamaan dengan terbentuknya batuan beku dan umumnya berasosiasi dengan batuan
asam seperti pegmatit, granit dan aplit. Sifat fisik mineral feldspar
bervariasi antara lain : Kekerasan 6 – 6,5 ; berat jenis 2,4 – 2,8 ; titik
lebur 1100 – 1500 oC. Kegunaan feldspar terutama sebagai flux dalam industri
keramik, gelas dan kaca.
14.
Zeolit adalah senyawa alumino silikat hidrat dengan logam alkali
yang merupakan kelompok mineral yang terdiri dari beberapa jenis (species).
Endapan zeolit biasanya terdapat dalambatuan sedimen piroklastik berbutir
halus dengan komposisi riolitik. Kegunaan zeolit sangat luas seperti untuk
bahan bangunan dan ornamen, semen puzzolan, bahan agregat ringan, bahan
pengembang dan pengisi, tapal gigi, bahan penjernih air limbah dalam kolam
ikan, makanan ternak, pemurni gas methan, gas alam dan gas bumi, penyerap zat
(logam) racun dan lain-lain.
15. Batu
Apung adalah hasil gunung api yang kaya akan silika dan mempunyai struktur
porous, yang terjadi karena keluarnya uap dan gas-gas yang larut di dalamnya
pada waktu terbentuk, berbentuk blok padat, fragmen hingga pasir atau bercampur
halus dan kasar. Batu Apung terdiri dari pada silika, alumina, soda, besi
oksida. Warna : putih, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerah-merahan,
kekuning-kuningan, jingga. Bongkah-bongkah di waktu kering dapat terapung
diatas air. Batu Apung umumnya digunakan sebagai bahan penggosok, bahan
bangunan konstruksi ringan dan tahan api, bahan ringan (non reaction), pengisi,
isolator temperatur tinggi, rendah dan akustik, pembawa (carrier penyerap dan
saringan / filter).
16. Dalam
istilah dagang (umum), marmer adalah segala jenis batuan yang apabila digosok
(dipoles) menjadi mengkilat, batuannya bisa berupa batu gamping, marmer, basal,
granit dan sebagainya. Marmer dalam istilah geologi adalah batu gamping atau
dolomit yang mengalami metamorfosa kontak ataupun regional. Batu gamping atau
dolomit bila diterobos oleh batuan beku maka akan terjadi perubahan fisik yang
berupa penghabluran mineral kalsit atau dolomit. Mineral-mineral lain sebagai
pengikat atau pengotor antara lain : kuarsa, grafit, hematit, limonit, pirit,
mika, klorit, tremolit, wolastonit, diopsit dan hornblende, meskipun dalam
jumlah kecil (dapat mempengaruhi warna dan mutu marmer). Pada umumnya marmer
murni berwarna putih mengkilap, sedangkan warna-warna lain tergantung pada
mineral pengotor yang terkandung di dalamnya, seperti : abu-abu muda sampai hitam
karena adanya mineral grafit, hijau karena adanya mineral khlorit, merah muda
sampai merah karena adanya limonit atau mangan. Kegunaan marmer yang utama
adalah untuk bangunan seperti ubin lantai, dinding (interior maupun eksterior),
papan nama, dekorasi atau hiasan, monumen, perabot rumah tangga seperti meja,
kap lampu dan sebagainya.
17. Trass
adalah sejenis tuff yang berwarna putih kekuning-kuningan telah mengalami
tingkat pelapukan lanjut, sifat-sifat yang disukai adalah karena adanya silika
keadaan basah. Trass ini dapat dipergunakan untuk bangunan-bangunan sebagai
semen alam (hidraulic cement), lebih mudah kontak dengan air, setelah itu
mengeras yang tak tembus air (pembuatan batako). Endapan trass di daerah ini
berwarna putih hingga putih kekuningan, berbutir halus hingga kasar, unsur
pengotor cukup kecil,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar